Tuesday, November 13, 2007

Tiada Noktah Cinta


selasa
13 november 2007

"jangan!".

"kenapa?".

"jangan!".

"tapi...".

"i said.. jangan, jangan!".

"ok." wajah dia menyinga. sumpah belum pernah saya melihat wajahnya sebengis itu.

"i'm sorry." hanya itu yang saya mampu.

nasi dah jadi bubur. terlajak perahu bisa diundur.

maaf bagaikan tak bermakna apa-apa.

"kamu kasar! dan tak perlu nak berleter macam tu, nobody pernah berleter kat i even my own boss!".

sekali lagi saya kedu. sungguh dia bagaikan orang lain. "besar" sungguh salah saya malam ini.

lalu apa sebaiknya yang bisa saya lakukan?

saya sayang dia!

ah, tapi apa gunanya. saya juga tak pernah diherdik dan diperkata sebegitu rupa.

undur diri.

ya, jika itu yang sebaiknya.

teringat lagu Jee yang pernah hangat suatu ketika dulu.

Kesepian memberi waktu
Padaku
Renungi saat-saat indah
Bersamamu
Antara kita tak pernah
Terucap madah
Melafaz janji setia rasa

Perpisahan ini
Memberi sejuta erti
Mengajar kita
Mengenali diri ini
Tak perlu ada ungkapan berbahasa
Kita sedia memakluminya

Tiada kata pembukaan
Tiada berperenggan
Tiada akhiran

Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih!

Stabuxguy - ralit praktis dialog drama mingguan

1 comment:

MORIBAYU said...

cinta hadir dengan senyuman
jika ada yg pergi bawa diri
dengan rasa gundah
jangan di biar rasa sedih itu jadi selimut malam
ingat
pagi itu akan datang
lagi seperti semalam

buka tingkap diri
beri angin subuh itu mengadap

lihat
kata aku ini bukan utk dibenarkan
cuma ikut jangan jadi pengikut
cuma lihat....

suria panas akn membakar
pohon yg rimbun tidak menghalang

duduklah sendiri
jalanlah sendiri

di hujung simpang
akan ada insan yg di bawa takdir
itu utk kamu

jadi jalanlah..
jalanlah
jangan pernah mahu kalah

- Megat Eusofe

Featured Post

Coronavirus - Saat Getir Malaysia dan Jenaka Cik Kiah Yang Trending!

Jumaat, 27hb Feb 2020 10.25 malam Assalamualaikum... Ralit dari pagi, banyak juga hal-hal di guesthouse yang perlu saya ...